12 Desember 2025 4:19 pm
Berhenti Ngemis Viral: Kenapa 5.000 Views Bisa Lebih Cuan dari 100.000 Views
Banyak affiliator salah kaprah. Mereka pikir:
👉
makin banyak views = makin banyak duit Padahal realitanya?
Banyak yang FYP, tapi saldo tetap kurus. Masalahnya bukan algoritma.
Masalahnya lo ngejar angka yang salah. Di artikel ini gue bakal jelasin kenapa akun kecil bisa lebih stabil cuannya, dan gimana cara lo pindah dari pengejar viral ke pencetak order.
makin banyak views = makin banyak duit Padahal realitanya?
Banyak yang FYP, tapi saldo tetap kurus. Masalahnya bukan algoritma.
Masalahnya lo ngejar angka yang salah. Di artikel ini gue bakal jelasin kenapa akun kecil bisa lebih stabil cuannya, dan gimana cara lo pindah dari pengejar viral ke pencetak order. Apa Itu Vanity Metrics vs Money Metrics
Vanity Metrics
– Views
– Likes
– Followers
– Komentar rame Kelihatannya keren.
Egonya seneng.
Tapi gak selalu nyambung ke rekening.
Money Metrics
– Conversion rate
– Jumlah order
– Repeat buyer
– Trust audiens Ini yang bikin bisnis hidup.
Ini yang bikin lo bisa konsisten jualan tanpa capek ngejar FYP tiap hari.
Studi Kasus: Viral vs Sniper
Mari hitung pakai logika, bukan perasaan.
Tipe A: Pengejar Viral 🚀
– 100.000 views per bulan
– Konten hiburan
– Konversi 0,5%
– Hasil: 500 order Capek produksi.
Audiens random.
Besok harus mulai dari nol lagi.
– 100.000 views per bulan
– Konten hiburan
– Konversi 0,5%
– Hasil: 500 order Capek produksi.
Audiens random.
Besok harus mulai dari nol lagi.Tipe B: Sniper 🎯
– 5.000 views per bulan
– Konten solusi & review
– Konversi 10%
– Hasil: 500 order Views kecil.
Order sama.
Audiens loyal.
– 5.000 views per bulan
– Konten solusi & review
– Konversi 10%
– Hasil: 500 order Views kecil.
Order sama.
Audiens loyal.Kesimpulannya simpel: Authority ngalahin popularitas.
Masalah Konten Viral: Audience Mismatch
Konten viral itu bukan jahat.
Tapi sering salah sasaran.
Contoh:
Lo jual skincare premium.
Yang nonton video viral lo?
Anak 13 tahun yang cuma mau hiburan. Mereka nonton sampai habis.
Like.
Komen ngakak. Tapi gak punya buying power.
Akhirnya:
Konten rame.
Dompet sepi.
Kunci Utama: Buyer Intent
Orang gak beli karena edukasi doang.
Orang beli karena niat beli.
Jenis intent konten:
– Informational: mau tau
– Entertainment: mau hiburan
– Transactional: mau beli Kesalahan umum:
Bikin konten informatif, berharap orang langsung checkout.
Contoh salah:
“Penyebab jerawat”
Contoh bener:
“5 serum jerawat terbaik di bawah 100rb”
Yang satu bikin pinter. Yang satu bikin order.
Cara Jadi Affiliator Sniper
Ini bukan teori. Ini bisa langsung dipakai.
1. Spesifik atau Mati
Jangan target “semua orang”. Target:
“Ibu baru, kurang tidur, mata panda, pengen keliatan fresh lagi.” Semakin sempit target, semakin tajam konversi.
2. Jual Sakitnya, Bukan Fiturnya
Orang beli obat bukan karena kandungan.
Tapi karena sakit. Tunjukin pain point.
Produk lo itu pain killer.
3. Trust Lebih Mahal dari Traffic
Jawab komentar.
Jujur pas review.
Sebut minus produk kalau ada.
Trust kecil = conversion besar.
Kesimpulan
Sekarang pertanyaannya bukan:
“Gimana caranya FYP?” Tapi:
“Gimana caranya orang mau transfer?”
Lebih baik:
Dikenal 1.000 orang yang percaya
daripada Dikenal 1 juta orang yang cuma numpang nonton.
Masalah lo bukan kurang ide. Masalah lo belum pakai sistem.
