
18 November 2025 11:07 am
Affiliate vs Reseller: Mana yang Lebih Cuan di 2025?
Dua model jualan ini sama-sama bisa cuan, tapi cara kerjanya beda total. Masalahnya, banyak pemula langsung lompat ke reseller “biar untungnya gede” padahal modal setipis tisu.
Artikel ini bantu lo putuskan mana yang lebih cocok di 2025—pakai data, logika, dan sedikit tamparan halus.
Apa Itu Affiliate?
Affiliate adalah model jualan tanpa modal: lo promosi produk orang, orang beli lewat link lo, lo dapat komisi.
Tidak perlu stok. Tidak perlu packing. Tidak perlu mikirin komplain.
Apa Itu Reseller?
Reseller beli barang dulu, simpan stok, dan jual ulang.
Biasanya margin lebih besar, tapi risiko juga ikut membesar: stok mati, harga jatuh, retur, kualitas, dan logistik.
Cara Kerja Affiliate di 2025
- Cari produk komisi tinggi
- Bikin konten (Shopee Video/TikTok)
- Tempel link
- Dapat komisi tiap transaksi
Simple. Skalanya cepat karena konten bisa produksi massal.
Cara Kerja Reseller di 2025
- Beli barang dari supplier
- Simpan stok
- Foto/video sendiri
- Kirim barang & handle komplain
- Jaga rating toko
Lebih kompleks, lebih melelahkan.
Manfaat Affiliate
- Tanpa modal
- Tanpa ribet operasional
- Bisa mulai hari ini
- Skalanya cepat (konten = mesin cuan)
- Cocok buat solo creator
Kekurangan Affiliate
- Komisi bisa fluktuatif
- Persaingan tinggi
- Perlu konsisten bikin konten
Manfaat Reseller
- Margin lebih besar
- Kontrol penuh atas harga & stok
- Cocok buat bangun brand jangka panjang
Kekurangan Reseller
- Butuh modal
- Risiko stok mati
- Harus urus packing, retur, rating
- Operasional berat kalau sendirian
Contoh / Program Terkait
Seorang creator pemula yang rutin upload 2–3 video affiliate per hari bisa cuan 3–10 juta/bulan tanpa modal.
Sementara reseller rata-rata butuh modal awal 2–10 juta untuk mulai.
Cara Memulai / Tips Pemula
Kalau modal minim: pilih affiliator. Mulai dari produk komisi tinggi + video harian.
Kalau modal ada & ingin bangun brand: pilih reseller. Fokus ke diferensiasi dan pelayanan.
FAQ
Q: Affiliate cocok untuk pemula?
Ya. Ini jalan tercepat masuk dunia cuan tanpa risiko.
Q: Reseller masih worth it?
Masih, tapi butuh modal dan sistem operasional.
Q: Bisa dua-duanya?
Bisa. Mulai affiliate dulu, lalu scale ke reseller/brand saat sudah ada modal.
Kesimpulan
Affiliate = cuan cepat, risiko rendah.
Reseller = cuan besar, risiko besar.
Pilih sesuai kapasitas & gaya kerja lo. Tahun 2025 bukan soal siapa paling kerja keras—tapi siapa paling sistematis.


